A. Sejarah Mesopotamia
Mesopotamia berasal dari dua suku kata, yakni mesos dan potamas. Mesopotamia = Bahasa Yunani = “The Land Between the
Rivers” yaitu Dua Sungai. Sungai Tigris dan Sungai Eufrat terdapat kota-kota
kecil seperti Erech, Eridu, Lagash, Ur, Nippur dan yang lainnya. Hukum yang
berlaku adalah “hierarchies of deities”
yakni hukum “Para Dewa” baik yang bersifat Indigenos
maupun Imigran
Para ahli sejarah menjelaskan bahwa di Mesopotamia
telah terjadi pertumbuhan kebudayaan yang melahirkan banyak perkampungan
kemudian berubah menjadi kota-kota kecil sepanjang Mesopotamia, yang
menyebutnya sekitar abad 3500 SM dan ada juga yang berpendapat sekitar 4000 SM.
Akan tetapi sistem tata negara baru terbentuk pada awal milenium ke 3 SM.
Di
Mesopotamia terdapat 4 kerajaan yaitu:
1. Bangsa
Sumeria
Bangsa
Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada sejak 5000 SM,
peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun 2000 SM sekaligus
abad kehancurannya. Bangsa Sumeria ini mampu menciptakan teknik penulisan paku
sekitar tahun 3000 SM. Sehingga dari tulisan inilah para peneliti sejarah
menemukan lebih dari seribu lempengan tulisan paku yang menceritakan politik,
ekonomi, sastra.
2. Bangsa
Akkadia
Bangsa
ini adalah bangsa yang berimigrasi dari Jazirah Arab ke wilayah Irak Tengah pada
millennium ke 3 SM. Teori peradaban Akkadia banyak dipengaruhi oleh peradaban Sumeria
seperti hitungan bilangan, perhitungan kalender, timbangan.sehingga bangsa Akkadia
mampu membuat alat-alat dari bahan tembaga dan merakit kendaraan perang. Yang
pada mulanya bangsa Akkadia tidak pernah mengenal tulisan.
3. Bangsa
Assyria
Pada
millennium ke 2 SM bangsa Assyria tampil sebagai kekuatan politik karena terbukti mereka berhasil menundukkan bangsa Mittani, Hitties,
Alcahien. Bangsa Assyria dikenal sebagai bangsa yang pandai membuat kendaraan,
tank, dan berbagai alat pedobrak. Dan bangsa ini memiliki gaya arsitektur yang
memiliki cirri khas tersendiri dan sangat indah.
4. Bangsa
Amori Babilonia
Babilon
= Akkadia disebut “Babilani” artinya “The Gate Of God” (Gerbang Tuhan/Dewa).
Disebelah
utara Babilon berbatasan dengan Assyria, di sebelah Timur ada Elam, bagian
Selatan berbatasan dengan Gurun Arab dan di bagian Tenggara berbatasan dengan
Teluk Persia. Penduduk asli Babilonia berasal dari bangsa Amori yaitu rumpun
ras Semit yang berimigrasi dari Jazirah Arab pada millennium ke 3 SM kemudian
mereka menetap diwilayah yang dikenal dengan daerah Mari yang sebelumnya
dikuasai oleh bangsa Sumeria dan Akkadia. Lambat laun bangsa Amori mulai
menggerogoti imperium Akkadia dan berhasil mendirikan sebuah kota yang diberi
nama Babylon, sekaligus Ibu Kota dari bangsa Amori.
Ada
3 periode dalam masa perkembangan dan peradaban Babylon yaitu:
1. The
old Babylonian periode (2000-1595)
2. Middle
Babylonian periode (1595-1000)
3. Neo
Babylonian periode (1000-539)
B. Kepercayaan
bangsa Mesopotamia/Babilonia
a. Bangsa
Sumeria
Bangsa ini
menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak Dewa. Dewa-dewa
yang disembah dalam tradisi Sumeria:
Ø Dewa
Udara ”Enil”(sebagai Bapak Moyang dari para Dewa)
Ø Dewa
Danau ”Enki” (Dewa Air Bumi), Aisuhi (Dewa Mendung), Dehuzi Apsu (Dewa Air
Dalam), Nenshe (Dewa Ikan), Ninmar (Dewa Burung).
Ø Dewa
Kebun, yaitu: Nenjo (Dewa Pohon), Nenaq Shazeda(Dewa Pemangku Aras), Demo (Dewa
Tanaman).
Ø Dewa
Ternak: Nanna (Dewa Bulan), Nanhr (Dewa Petir dan Hujan), Uta (Dewa Matahari), Nanson
(Dewa Sapi), anu (Dewa Langit), Dan (Dewa Pemelihara Keledai di Utara).
Ø Dewa
ladang yaitu: Enlil, dan Ninil, Ninurta (Dewa Angin), Maslamatai (Dewa Dunia
Bawah Tanah), Nashaba (Dewa Bibit dan Biji), Pao (Dewa Tanaman Ladang dan Obat).
Upacara atau ritual keagamaan bangsa Sumeria
·
Memuliakan dan
mengagungkan Dewa serta memohon belas kasih, misalnya mempersembahkan hadiah
berupa gandum, minyak binatang ternak, melakukan doa-doa dan upacara-upacara
suci.
·
Ritual negatif untuk
menangkal bahaya dan untuk melawan musuh, misalnya menulis mantra, menulis
jimat.
·
Ritual untuk penangkal
yang bertujuan untuk mengetahui berbagai peristiwa penting seseorang di masa
depan sehingga dia dapat mempersiapkannya.
Tempat peribadatan bangsa Sumeria yaitu di Agora/Ziggurat
yaitu kuil yang dibangun atas bukit buatan di pusat kota, berbentuk menara
megah yang terdiri dari beberapa tingkat.
b. Bangsa
Akkadia
Akkadia juga
menganut kepercayaan yang sebelumnya dianut oleh bangsa Sumeria. Namun terdapat
pula nama-nama Dewa baru yang masyhur di kalangan masyarakat Akkadia seperti Najrusudan
Ishtar (Dewa Venus). Orang Akadia juga menyembah api
c. Bangsa
Amori
Dalam bangsa
Amori bahwa kepercayaan kepada Dewa yang paling berkuasa adalah Dewa Marduk.
Kepercayaan mereka sama dengan bangsa Sumeria
d. Bangsa
Assyria
Keagamaan bangsa
Assyria tidak mengakar kuat dalam diri mereka. Karena bangsa Assyria mengadopsi
ibadah, ritual dan dewa-dewa bangsa tetangga, seperti Sumeria, Akkadia
Babilonia. Bangsa Assyria ini Dewa Asur yang paling utama untuk disembah.
0 komentar:
Posting Komentar