Senin, 03 Juni 2013

MESOPOTAMIA & BABILONIA

A.    Sejarah Mesopotamia
Mesopotamia berasal dari dua suku kata, yakni mesos dan potamas. Mesopotamia = Bahasa Yunani = “The Land Between the Rivers” yaitu Dua Sungai. Sungai Tigris dan Sungai Eufrat terdapat kota-kota kecil seperti Erech, Eridu, Lagash, Ur, Nippur dan yang lainnya. Hukum yang berlaku adalah “hierarchies of deities” yakni hukum “Para Dewa” baik yang bersifat Indigenos maupun Imigran
Para ahli sejarah menjelaskan bahwa di Mesopotamia telah terjadi pertumbuhan kebudayaan yang melahirkan banyak perkampungan kemudian berubah menjadi kota-kota kecil sepanjang Mesopotamia, yang menyebutnya sekitar abad 3500 SM dan ada juga yang berpendapat sekitar 4000 SM. Akan tetapi sistem tata negara baru terbentuk pada awal milenium ke 3 SM.
Di Mesopotamia terdapat 4 kerajaan yaitu:
1.      Bangsa Sumeria
Bangsa Sumeria merupakan bangsa pribumi Mesopotamia mereka telah ada sejak 5000 SM, peradaban Sumeria berhasil kepada titik puncak pada tahun 2000 SM sekaligus abad kehancurannya. Bangsa Sumeria ini mampu menciptakan teknik penulisan paku sekitar tahun 3000 SM. Sehingga dari tulisan inilah para peneliti sejarah menemukan lebih dari seribu lempengan tulisan paku yang menceritakan politik, ekonomi, sastra.
2.      Bangsa Akkadia
Bangsa ini adalah bangsa yang berimigrasi dari Jazirah Arab ke wilayah Irak Tengah pada millennium ke 3 SM. Teori peradaban Akkadia banyak dipengaruhi oleh peradaban Sumeria seperti hitungan bilangan, perhitungan kalender, timbangan.sehingga bangsa Akkadia mampu membuat alat-alat dari bahan tembaga dan merakit kendaraan perang. Yang pada mulanya bangsa Akkadia tidak pernah mengenal tulisan.
3.      Bangsa Assyria
Pada millennium ke 2 SM bangsa Assyria tampil sebagai kekuatan politik karena terbukti  mereka berhasil menundukkan bangsa Mittani, Hitties, Alcahien. Bangsa Assyria dikenal sebagai bangsa yang pandai membuat kendaraan, tank, dan berbagai alat pedobrak. Dan bangsa ini memiliki gaya arsitektur yang memiliki cirri khas tersendiri dan sangat indah.

4.      Bangsa Amori Babilonia
Babilon = Akkadia disebut “Babilani” artinya “The Gate Of God” (Gerbang Tuhan/Dewa).
Disebelah utara Babilon berbatasan dengan Assyria, di sebelah Timur ada Elam, bagian Selatan berbatasan dengan Gurun Arab dan di bagian Tenggara berbatasan dengan Teluk Persia. Penduduk asli Babilonia berasal dari bangsa Amori yaitu rumpun ras Semit yang berimigrasi dari Jazirah Arab pada millennium ke 3 SM kemudian mereka menetap diwilayah yang dikenal dengan daerah Mari yang sebelumnya dikuasai oleh bangsa Sumeria dan Akkadia. Lambat laun bangsa Amori mulai menggerogoti imperium Akkadia dan berhasil mendirikan sebuah kota yang diberi nama Babylon, sekaligus Ibu Kota dari bangsa Amori.
Ada 3 periode dalam masa perkembangan dan peradaban Babylon yaitu:
1.      The old Babylonian periode (2000-1595)
2.      Middle Babylonian periode (1595-1000)
3.      Neo Babylonian periode (1000-539)
B.     Kepercayaan bangsa Mesopotamia/Babilonia
a.       Bangsa Sumeria
Bangsa ini menganut kepercayaan politeisme atau mempercayai adanya banyak Dewa. Dewa-dewa yang disembah dalam tradisi Sumeria:
Ø  Dewa Udara ”Enil”(sebagai Bapak Moyang dari para Dewa)
Ø  Dewa Danau ”Enki” (Dewa Air Bumi), Aisuhi (Dewa Mendung), Dehuzi Apsu (Dewa Air Dalam), Nenshe (Dewa Ikan), Ninmar (Dewa Burung).
Ø  Dewa Kebun, yaitu: Nenjo (Dewa Pohon), Nenaq Shazeda(Dewa Pemangku Aras), Demo (Dewa Tanaman).
Ø  Dewa Ternak: Nanna (Dewa Bulan), Nanhr (Dewa Petir dan Hujan), Uta (Dewa Matahari), Nanson (Dewa Sapi), anu (Dewa Langit), Dan (Dewa Pemelihara Keledai di Utara).
Ø  Dewa ladang yaitu: Enlil, dan Ninil, Ninurta (Dewa Angin), Maslamatai (Dewa Dunia Bawah Tanah), Nashaba (Dewa Bibit dan Biji), Pao (Dewa Tanaman Ladang dan Obat).

Upacara atau ritual keagamaan bangsa Sumeria
·         Memuliakan dan mengagungkan Dewa serta memohon belas kasih, misalnya mempersembahkan hadiah berupa gandum, minyak binatang ternak, melakukan doa-doa dan upacara-upacara suci.
·         Ritual negatif untuk menangkal bahaya dan untuk melawan musuh, misalnya menulis mantra, menulis jimat.
·         Ritual untuk penangkal yang bertujuan untuk mengetahui berbagai peristiwa penting seseorang di masa depan sehingga dia dapat mempersiapkannya.
Tempat peribadatan bangsa Sumeria yaitu di Agora/Ziggurat yaitu kuil yang dibangun atas bukit buatan di pusat kota, berbentuk menara megah yang terdiri dari beberapa tingkat.
b.      Bangsa Akkadia
Akkadia juga menganut kepercayaan yang sebelumnya dianut oleh bangsa Sumeria. Namun terdapat pula nama-nama Dewa baru yang masyhur di kalangan masyarakat Akkadia seperti Najrusudan Ishtar (Dewa Venus). Orang Akadia juga menyembah api
c.       Bangsa Amori
Dalam bangsa Amori bahwa kepercayaan kepada Dewa yang paling berkuasa adalah Dewa Marduk. Kepercayaan mereka sama dengan bangsa Sumeria
d.      Bangsa Assyria
Keagamaan bangsa Assyria tidak mengakar kuat dalam diri mereka. Karena bangsa Assyria mengadopsi ibadah, ritual dan dewa-dewa bangsa tetangga, seperti Sumeria, Akkadia Babilonia. Bangsa Assyria ini Dewa Asur yang paling utama untuk disembah.

0 komentar:

Posting Komentar